Thailand Produksi Vaksin untuk Asia Tenggara

Ilustrasi Vaksin (BBC)

Selain Inggris dan Korea Selatan, Thailand juga memproduksi vaksin AstraZeneca. Perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca sepakat menjadikan Thailand sebagai mitra untuk memproduksi vaksin COVID-19 bagi kawasan Asia Tenggara.

Kesepakatan itu ditandatangani pada 27 November 2020 lalu dengan menunjuk Siam Bioscience sebagai mitra produksinya. Kepala Institut Vaksin Nasional Thailand Nakorn Premsri mengatakan, vaksin COVID-19 yang diproduksi di Thailand dijadwalkan siap digunakan untuk vaksinasi massal pada Juni 2021.

"Thailand dapat memproduksi kurang lebih 18 juta dosis vaksin AstraZeneca tiap bulannya," kata Nakorn seperti dikutip dari AFP.

Namun sejauh ini, belum jelas berapa banyak vaksin yang akan disalurkan ke rakyat Thailand dan berapa yang akan diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara.

"Strategi pengadaan vaksin di Thailand bergantung pada persediaan vaksin AstraZeneca yang diproduksi Siam Bioscience. Thailand memilih memproduksi vaksinnya sendiri karena ingin menjaga persediaan vaksin di dalam negeri," kata Nakorn.

Dalam pernyataan terpisah, Kementerian Kesehatan Thailand mengungkapkan, AstraZeneca juga akan bekerja sama dengan Siam Bioscience untuk mendirikan fasilitas manufaktur.

"Dengan transfer teknologi dari AstraZeneca dan mengikuti persetujuan peraturan FDA Thailand, perusahaan menargetkan untuk memiliki batch pertama vaksin yang akan tersedia pada pertengahan tahun depan," kata Ketua Siam Bioscience, Satitpong Sukvimol.

Jelang pelaporan dari hasil uji klinis tahap akhir pada Oktober 2020 lalu, AstraZeneca telah menandatangani beberapa kesepakatan dengan perusahaan dan pemerintah di seluruh dunia untuk memasok lebih dari tiga miliar dosis vaksin.

Tidak ada komentar untuk "Thailand Produksi Vaksin untuk Asia Tenggara"