PS5 Langka di Pasaran, Sony : Kelangkaan Chip

Konsol game PlayStation 5 atau PS5 laku keras di mana-mana sehingga banyak gamer tidak kebagian, termasuk di Indonesia. Sony selaku pembuatnya dinilai seharusnya bisa menyediakan lebih banyak stok PS5 sehingga tak sampai ada kelangkaan yang mengecewakan para gamer. Apa jawaban mereka?

Dalam laporan keuangan terbarunya, perusahaan asal Jepang itu mengungkap bahwa PS5 telah laku 4,5 juta unit sejak penjualannya, setara dengan penjualan PS4 dahulu di kurun waktu yang sama. Namun demikian, tentunya jumlah itu bisa lebih banyak andai stok PS5 melimpah.

Pihak Sony menyatakan ada kesulitan dalam pengadaan chip PS5 dan masalah itu belum dapat terselesaikan sejauh ini. Maka akibatnya dalam waktu dekat, tampaknya kelangkaan PS5 masih akan terjadi dan konsumen harus tetap bersabar.

"Sulit bagi kami untuk meningkatkan produksi PS5 terkait kelangkaan semikonduktor dan juga komponen-komponen yang lain," kata Chief Financial Officer Sony, Hiroki Totoki, seperti dikutip  dari Reuters.

Di sisi lain, Sony juga membenarkan bahwa sebenarnya mereka menjual PS5 lebih murah dari ongkos pembuatannya alias jual rugi. Mereka tampaknya mengandalkan penjualan dari software di mana dalam masa pandemi ini, terjadi peningkatan besar.

Antara bulan Oktober sampai Desember tahun silam, Sony menjual 103,7 juta unit game. Angka itu merupakan peningkatan pesat dari jumlah 83,3 juta di periode tahun sebelumnya.

Di Indonesia, PS5 sudah hadir di Tanah Air dalam dua model, yaitu PS5 Digital Edition yang dijual di harga Rp 7,3 jutaan dan PS5 versi Blue Ray senilai Rp 8,7 jutaan. Tapi kabarnya, stoknya sudah sulit didapatkan pada saat ini.

Tidak ada komentar untuk "PS5 Langka di Pasaran, Sony : Kelangkaan Chip"